Evaluasi Diri Madrasah (EDM) tahun 2025 untuk MTs Riyadlul Jannah (menunjukkan kinerja pencapaian mutu yang Sangat Baik.
Hasil perhitungan Skor Kinerja Pencapaian Mutu (SKPM) madrasah ini adalah 87.4 , yang berdasarkan kategorisasi mutu, berada di atas ambang batas 80, sehingga ditetapkan sebagai Sangat Baik.
Pencapaian mutu madrasah ini dinilai berdasarkan lima aspek utama: Kedisiplinan, Pengembangan Diri, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana, serta Pembiayaan. Berdasarkan diagram, aspek Kedisiplinan mendapat skor 85.4, Pengembangan Diri 87.5, Proses Pembelajaran 79, Sarana dan Prasarana 85, dan Pembiayaan mencapai skor tertinggi yaitu 100.
Aspek Kedisiplinan mencapai skor tertimbang penilaian 85.4, yang dikategorikan Sangat Baik. Rekomendasi untuk aspek ini adalah madrasah perlu mempertahankan kinerja Sangat Baik tersebut.
Madrasah disarankan untuk memilih program kegiatan yang berkaitan dengan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk mempertahankan capaian ini, termasuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI).
Skor tertimbang penilaian untuk aspek Pengembangan Diri adalah 87.5, dikategorikan Sangat Baik. Budaya melakukan pengembangan diri bagi guru dan tenaga kependidikan tergolong Sangat Baik.
Prioritas program yang direkomendasikan adalah yang berkaitan dengan pendidik dan tenaga kependidikan, Standar Proses (SPR), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTK), Standar Pengelolaan (SPL), dan Standar Pembiayaan (SB).
Aspek Proses Pembelajaran mendapatkan skor tertimbang penilaian 79 , dengan kategori mutu Baik. Berdasarkan ketentuan, kategori BAIK berada pada rentang skor $>60$ hingga $\le 80$. Budaya melaksanakan proses pembelajaran yang benar dikategorikan Baik.
Madrasah perlu mempertahankan kinerja dan memilih program yang berkaitan dengan SKL, SI, SPR, dan Standar Penilaian (SPN) untuk mempertahankan atau meningkatkan mutu.
Skor tertimbang penilaian untuk Sarana dan Prasarana adalah 85, dengan kategori Sangat Baik. Budaya madrasah menyediakan dan merawat sarana dan prasarana pembelajaran di madrasah dikategorikan Sangat Baik.
Madrasah perlu mempertahankan kinerja ini dengan memprioritaskan program yang berkaitan dengan SI, SPR, SPN, Standar Sarana dan Prasarana (SSP), dan SPL.
Aspek Pembiayaan mencapai skor tertinggi, yaitu 100, dan dikategorikan Sangat Baik. Budaya madrasah merencanakan dan mengelola anggaran yang transparan dan akuntabel SANGAT BAIK.
Rekomendasi yang diberikan adalah untuk memprioritaskan program yang berkaitan dengan SPTK, SSP, SPL, dan Standar Pembiayaan (SB) untuk mempertahankan mutu madrasah.
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (Prioritas 1) dan Pengembangan RPP (Prioritas 2), yang berkaitan dengan Pengembangan Proses Pembelajaran dan Pengembangan Standar Isi. Program lain meliputi Penguatan Kapasitas Guru dan Kepala Madrasah, serta Penyediaan sarana prasarana digital.
Detil indikator menunjukkan capaian spesifik madrasah. Misalnya, pada Kedisiplinan, 90%-100% siswa mengikuti kegiatan sholat berjamaah dan ibadah rutin lainnya. Untuk Proses Pembelajaran, 90%-100% guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi.
Pada Pembiayaan , perencanaan dan pengelolaan keuangan telah disusun menggunakan aplikasi EDM dan e-RKAM dengan melibatkan semua pihak.
Hasil perhitungan Skor Kinerja Pencapaian Mutu (SKPM) madrasah ini adalah 87.4 , yang berdasarkan kategorisasi mutu, berada di atas ambang batas 80, sehingga ditetapkan sebagai Sangat Baik.
Pencapaian mutu madrasah ini dinilai berdasarkan lima aspek utama: Kedisiplinan, Pengembangan Diri, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana, serta Pembiayaan. Berdasarkan diagram, aspek Kedisiplinan mendapat skor 85.4, Pengembangan Diri 87.5, Proses Pembelajaran 79, Sarana dan Prasarana 85, dan Pembiayaan mencapai skor tertinggi yaitu 100.
Aspek Kedisiplinan mencapai skor tertimbang penilaian 85.4, yang dikategorikan Sangat Baik. Rekomendasi untuk aspek ini adalah madrasah perlu mempertahankan kinerja Sangat Baik tersebut.
Madrasah disarankan untuk memilih program kegiatan yang berkaitan dengan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk mempertahankan capaian ini, termasuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI).
Skor tertimbang penilaian untuk aspek Pengembangan Diri adalah 87.5, dikategorikan Sangat Baik. Budaya melakukan pengembangan diri bagi guru dan tenaga kependidikan tergolong Sangat Baik.
Prioritas program yang direkomendasikan adalah yang berkaitan dengan pendidik dan tenaga kependidikan, Standar Proses (SPR), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTK), Standar Pengelolaan (SPL), dan Standar Pembiayaan (SB).
Aspek Proses Pembelajaran mendapatkan skor tertimbang penilaian 79 , dengan kategori mutu Baik. Berdasarkan ketentuan, kategori BAIK berada pada rentang skor $>60$ hingga $\le 80$. Budaya melaksanakan proses pembelajaran yang benar dikategorikan Baik.
Madrasah perlu mempertahankan kinerja dan memilih program yang berkaitan dengan SKL, SI, SPR, dan Standar Penilaian (SPN) untuk mempertahankan atau meningkatkan mutu.
Skor tertimbang penilaian untuk Sarana dan Prasarana adalah 85, dengan kategori Sangat Baik. Budaya madrasah menyediakan dan merawat sarana dan prasarana pembelajaran di madrasah dikategorikan Sangat Baik.
Madrasah perlu mempertahankan kinerja ini dengan memprioritaskan program yang berkaitan dengan SI, SPR, SPN, Standar Sarana dan Prasarana (SSP), dan SPL.
Aspek Pembiayaan mencapai skor tertinggi, yaitu 100, dan dikategorikan Sangat Baik. Budaya madrasah merencanakan dan mengelola anggaran yang transparan dan akuntabel SANGAT BAIK.
Rekomendasi yang diberikan adalah untuk memprioritaskan program yang berkaitan dengan SPTK, SSP, SPL, dan Standar Pembiayaan (SB) untuk mempertahankan mutu madrasah.
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (Prioritas 1) dan Pengembangan RPP (Prioritas 2), yang berkaitan dengan Pengembangan Proses Pembelajaran dan Pengembangan Standar Isi. Program lain meliputi Penguatan Kapasitas Guru dan Kepala Madrasah, serta Penyediaan sarana prasarana digital.
Detil indikator menunjukkan capaian spesifik madrasah. Misalnya, pada Kedisiplinan, 90%-100% siswa mengikuti kegiatan sholat berjamaah dan ibadah rutin lainnya. Untuk Proses Pembelajaran, 90%-100% guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi.
Pada Pembiayaan , perencanaan dan pengelolaan keuangan telah disusun menggunakan aplikasi EDM dan e-RKAM dengan melibatkan semua pihak.
Tags
Dokumentasi
