Beberapa hari lalu, Saya memposting tiga photo rusaknya badan Jl. Merdeka di Kec. Lembursitu, Kota Sukabumi (Depan Kantor Polsek Lembursitu). Seorang teman mengomentari photo-photo tersebut; “ Jalan akan terlihat seperti kolam jika hujan turun dengan lebat.” Teman lain memberikan komentar hamper sama, diimbuhi oleh pengalamannya ketika terjatuh di jalan tersebut; “ Saat jatuh, ponsel dan tablet Saya tercebur ke dalam kubangan air di jalan tersebut.”
Sejauh ini, beberapa ruas jalan rusak di Kota Sukabumi telah banyak diperbaiki. Jl. RH Didi Sukardi (Sigodeg) terlihat telah disulam dengan aspal baru. Meskipun hanya ditambal tanpa melakukan renovasi besar-besaran, paling tidak upaya ini telah mengurangi tingkat kecelakaan (terjatuh) para pengguna jalan.
Hingga saat ini, peningkatan kualitas sarana dan prasarana lalu lintas masih belum maksimal dilakukan oleh Pemerintah Kota Sukabumi dan Jawa Barat. Jl. Sarasa di Kecamatan Cibeureum sering dikeluhkan bukan hanya oleh pengguna jalan, juga oleh para penduduk setempat. Kerusakan jalan tersebut mendekati 80% parah. DI musim hujan, cekungan jalan akan membetuk kolam-kolam besar , sementara di musim kemarau, debu yang dihasilkan akan menyesakkan para pengguna jalan.
Beragam alasan dilontarkan bukan hanya oleh Pemerintah, juga oleh masyarakat sendiri. Pertama, jalan-jalan rusak dengan tingkat keparahan mendekati 80% adalah jalan-jalan provinsi, artinya penataan dan perawatannya pun akan dan memang harus menggunakan anggaran dari pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ke-dua, upaya perbaikan jalan-jalan rusak –bukan hanya di Kota Sukabumi, hampir merata di berbagai wilayah – sering menggunakan teknik tambal-sulam, akibatnya, jalan yang telah diperbaiki hanya menunggu hitungan bulan akan rusak kembali.
Titik utama ruas jalan rusak di Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros adalah Jl. Tata Nugraha, 500 meter dari Jl Lingkar Selatan. Dalam kondisi rusak, jalan tersebut dipenuhi oleh luapan air dari selokan. Sebuah jembatan kecil setengah rusak, saluran air tersumbat mengakibatkan meluapnya air dari selokan kecil ke jalan tersebut.
Memerhatikan fakta rusaknya beberapa jalan di Kota Sukabumi ini, arah dan kebijakan pembangunan Kota harus benar-benar memerhatikan persoalan pembangunan fisik secara holistik. Harus diakui, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sukabumi ini tidak berbanding lurus dengan tingkat kebutuhan belanja daerah. Namun tetap saja maksimalisasi pembangunan berkelanjutan tetap harus dilakukan oleh Pemerintah dengan mengambil strategi-strategi yang tepat.
Corporate Social Responsibility (CSR) beberapa perusahaan dan lembaga keuangan di Kota Sukabumi harus diarahkan untuk memenuhi pembangunan fisik seperti itu. Memang, Pemerintah telah membuat RJPMD Kota, untuk membangun sarana dan prasarana termasuk jalan telah dituangkan di dalamnya. Akan tetapi, mendesaknya kebutuhan masyarakat terhadap kualitas sarana dan prasarana transportasi bukan hal yang harus ditunda hingga dua sampai lima tahun ke depan.
Tertuang dalam visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi periode 2013-2018 akan membentuk pemerintahan “Rohmatan Lil ‘Alamin”. Sudah tentu, ini merupakan tugas berat bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarkat di Kota Sukabumi untuk mewujudkan. (*)
Posting Komentar untuk "JALAN MERDEKA BUTUH PERBAIKAN"
Sila kirim tanggapan atau saran...