Abad 21, sebagai tonggak milenial ke dua telah memasuki dekade kedua. Di akhir tahun 2019, hampir setiap orangberjanji pada dirinya, dengan cara diungkapkan atau diendapkan di dalam diri, mereka harus berubah di tahun 2020.
Perubahan tersebut tentu saja ke arah yang lebih baik. Pokoknya, segalanya harus berubah, termasuk kebiasaan, dari negatif ke positif, dari buruk ke hal yang lebih baik, dari hal sepele ke hal bermakna.
Janji itu tertuang dalam bentuk resolusi. Di tahun 2020, aku harus menjadi manusia yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Aku harus berubah.
Kenapa setiap orang ingin berubah? Tidak dapat dipungkiri, perubahan merupakan satu keniscayaan, dan ini merupakan watak alamiah yang menyertai kehidupan kita. Orang-orang Yunani menyebutkan pante rhei kai uden menei, segalanya mengalir dan tidak ada satu pun yang tingal tetap. Tetapan alamiah ini telah menjadi pemantik setiap orang selalu ingin berubah.
Perubahan ke arah yang lebih baik sudah tentu tidak sekadar tertanam dalam sebuah resolusi atau cita-cita. Niat untuk berubah harus direalisasikan dalam tindakan nyata apalagi jika kita ingin mengubah kebiasaan dari negatif ke positif.
Beberapa cara dapat ditempuh oleh kita untuk menjadi manusia baru, manusia yang berubah dari manusia sebelumnya.
Cintai Diri Sendiri
Belajarlah mencintai diri sendiri. Ini bukan berarti kita dituntut menjadi manusia egois, hanya mementingkan diri sendiri. Ada sebuah terma yang sering dikatakan terutama oleh para motivator, awali dari diri sendiri. Sebab, dengan mencitai diri sendiri terlebih dahulu, kita akan mudah mencintai dan menyukai apa pun yang ada di luar diri kita.
Kita juga akan mudah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawab kita. Kita ingin berubah, mau tidak mau harus diawali oleh diri sendiri.
Kita juga akan mudah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawab kita. Kita ingin berubah, mau tidak mau harus diawali oleh diri sendiri.
Jadilah Pribadi yang Selalu Bersyukur
Bersyukur merupakan sebuah sikap positif. Sesuai dengan akar katanya, syukur berarti menggunakan dan memaksimalkan potensi diri. Memang sangat sulit dilakukan jika kita selalu mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang ada di luar diri kita.
Bersyukur tidak berarti selalu merendahkan diri sendiri terhadap apa yang di luar diri kita. Bersyukur lebih tepat dimaknai sebagai sebuah sikap selalu melihat ke dalam, merasakan apa yang kita miliki. Dengan bersyukur kita akan terhindar dari keluh kesah, sikap tidak baik yang sering menghalangi kita untuk berubah.
Pahami Setiap Peristiwa Sebagai Kebaikan dan Tetap Bersabar
Setiap peristiwa mengandung kebaikan. Dualitas dalam kehidupan akan dipandang sebagai dua hal yang saling bertentangan. Baik dan buruk, benar dan salah, positif dan negatif. Tetapi kesemuanya itu merupakan satu kesatuan yang utuh. Yakini oleh kita, setiap persitiwa dalam kehidupan merupakan cara alamiah untuk melatih agar kita tetap survive. Kita tidak akan mencapai puncak gunung tanpa melalui pendakian dan melewati jalan terjal.
Kunci utama perubahan adalah kesabaran. Bukan berarti hanya diam dan menunggu perubahan akan menjemput kita. Bersabar adalah mengerjakan hal-hal kecil secara telaten tetapi memiliki dampak besar bagi kita. Kata klasik yang sepadan dengan sikap sabar adalah luruh, artinya kita mengikuti alur kehiidupan yang akan terus-menerus membersamai kita.
Teruslah semangat menjadi pribadi yang positif.
Posting Komentar untuk "Membangun Pribadi Positif di Tahun 2020"
Sila kirim tanggapan atau saran...